19 December 2007

HUJAN

Oleh: rYoDiMaS


Hujan baru saja berhenti

menyisakan titiknya yang mengembun pada daun-daun.

Matahari masih bersembunyi dengan malu dibalik awan hitam

yang setiap saat masih mampu memuntahkan hujan.


Ada rasa damai yang dibawa angin.

Karena dia bersahabat pada pohon-pohon

dan burung-burung yang mulai kembali bernyanyi.


Lewat separuh waktu di antara teduhnya,

awan hitam itupun berjingkrak-jingkrak,

bercanda bersama awan putih

yang berusaha terus melukiskan pelangi

melalui tangannya yang bercahaya.


Ada bunyi detik air

yang mengalir bahagia menemukan saudaranya,

kembali menuju persinggahan Ibu

pada muara di ujung hilir.

Sebelum naik ke peraduan

pada pangkuan Ayah di atas sana


Kalau aku dapatlah mengalir,

tentunya telah kuikuti kemana mereka berlari.

Membandingkan betapa rindunya mereka.



Jember, 16 april 2006



No comments: