19 February 2008

RAHASIA KATA RAHASIA

by: rYoDiMaS


Sampah debu tersapu waktu.

Setetes wangi menyelubungi ruangmu.

Ada medali cermin kebanggaan.

Potret diri bersinar rupawan.


Suara pilu tajam menggema.

Tak peduli lakumu.

“Mereka siapa?” Itu katamu.

Ada nyanyian ilusi tlah kau beri.

Namun menjadi tak indah,

karena kau khianati.


Penyakit lama penyakit hati.

Adakah kau rasa?

Atau tlah lama hilang? kemana dia pergi?


Sinyal alam mengiris setiap sendi.

Menyayat luka menjadi tak terperi.

Pukul berapa? selamat datang, dunia...

Menanti saat itu, mimpi pun terlanjur tiba.


Aku ingin menyalakan malam yang sepi.

Sebuah isyarat di sanalah aku bersembunyi.

Lembaran harapan coba kusampaikan.

Tertelan gelap senandung rindu.


Berpijak di mana aku harus berada?

Ada mata bercahaya, ke situ aku melangkah.

Ingin kubuka semua rahasia.

Tunggu saatnya dan itu bukanlah kini.




Jember, 14 september 2007




MINOR TUJUH

Oleh: rYoDiMaS


Aku ingin meniduri nada.

Lelappanjang lepas kantukku.

Lewat frasa-frasa birama.

Mengarung bebas minor tujuh jelajahnya.

Aneh sedih seperti kebanyakan kita.

Jarang terdengar. Sedikit tahu sedikit guna.

Seperti kita.

Asing mendengar nyanyian sendiri.

Tersihir lagukitasamamengerti.

Tergayut amanmerdu.

Tergerus indahyangsamarasa.


Jember, 11 Desember 2007




12 February 2008

SABTU MALAM
Oleh: rYoDiMaS


Seorang pesohor sederhana menada bulan
Pedagang muda ramah menyapa mata
Gadis cantik, anggun berkereta
Penganan hangat, lezat menarikan lidah

Lantas? Tak biasa terjadi semasa.
Betapa sabtu malam menjanjikan pesonanya


Jember, 2 Desember 2007

PUKUL TIGA MALAM MENJELANG PAGI

oleh: rYoDiMaS


Suara burung, merdu menjaga malam.

Detik jam terus memaksa berbunyi keluar dari keheningan.

Ada penunggang fajar yang menjemput rezekinya

dengan mengorbankan sedikit haknya yang tidak lazim.

Ada pula gonggongan hewanentahapa

yang menyalak dengan buasnya


Saat dingin menyadarkan tubuh ini.

Mataku tergugah! menatap kosong atas jiwa yang sepi.

Semuanya haruslah segera berakhir saat ini!

Dengan nyanyian serangga, berdenging dengan indah


Menunggu cahaya alam beberapa jam lagi.

Sedikit bingung bagaimana suasana hati.

Ini terlalu larut untuk memulai sebuah mimpi.

Ini terlalu dini untuk memulai sebuah hari


Pukul tiga malam menjelang pagi.

Aku bersuara tapi tak berbunyi.

Bawalah aku hai waktu, kemana pun kau pergi...

Ini tubuhku terhenyak di kasur diri


Jember, 28 juni 2007